Sabtu, 16 Desember 2017

MANFAAT PEKARANGAN RUMAH DENGAN MENANAM SAYUR BROKOLY

Images; by google



















Oleh : Ones F. Napang

Kebanyakan petani di pedesaan rata-rata memiliki pekarangan rumah yang cukup luas dan memungkinkan untuk menanam tanaman pangan.
Lahan pekarangan punya potensi untuk ketahanan pangan berbasis keluarga. Hanya saja belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemiliknya, saat ini masyarakat masih memanfatkan lahan perkebunanan saja. Jika lahan pekaranagan dioptimalkan dengan baik dapat ditanam beragam jenis tanaman yang bisa memenuhi kebetuhan hidupnya.

Salahsatu cara untuk meminimalisir kebutuhan pangan keluarga di masyarakat pedesaan adalah dengan pemanfatan pekarangan rumah, kegiatan ini dapat dilakukan oleh para petani maupun masyarakat non petani dengan menanam tanaman sayur-sayuran yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga yaitu sayur brokoli, disamping meningkatkan kebutuhan sehari-harinya juga dapat meningkatkan perekonomian para petani.

Cara menanam sayur Brokoli agar mendapatkan kualitas tanaman yang lebih baik, mulai dari proses pembibitan sampai pada proses perawatan.
1.    Sterilisasi benih, dengan merendam benih menggunakan larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau dengan merendam benih kedalam air panas sekitar 50c  selama 15-30 menit.
2.    Rendam benih selama 12 jam atau sampai benih terlihat pecah agar benih cepat berkecambah, penyemaian dilakukan dengan menaruh benih di tray atau polibag kecil, bisa juga menggunakan wadah yang lebih besar sehingga tak perlu menyemai benih satu-satu kedalam tray ataupun polibag kecil.

PROSES PENANAMAN BROKOLI
Setelah bibit menumbuhkan empat helai daun sejat atau berumur satu (1) bulan, maka proses pemindahan bibit perlu dilakukan Penanaman pada wadah polybag, pot, ataupun langsung dipekarangan rumah. Media tanam yang digunakan adalah media tanam yang memiliki unsur hara dan drainase yang baik untuk menunjang pertumbuhan.
Media tanam yang digunakan sebaiknya; tanah gembur dengan campuran pupuk kompos atau juga arang sekam jika tersedia dengan perbandingan tanah gembur, pupuk kompos dan arang sekam adalah 2:1:1.

PROSES PERAWATAN BROKOLI
Saat tanaman sayur brokoli sudah tumbuh maka perlu melakukan perawatan untuk membantu proses pertumbuhannya, dengan cara sebagai berikut;

Penyiraman
Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari, kalau musim kemarau dilakukan 1-2 kali sehari terutama pada saat baru pindah tanam dan pada saat pembentukan bunga. Jika di musim hujan dapat dilihat kondisinya, yang terpenting disesuaikan saja dan tidak boleh meninggalkan media tanam menjadi kering.

Pemupukan
Proses pemupukan dilakukan secara berkelanjutan yakni minggu pertama, minggu ketiga dan minggu kelima dari proses penanaman. Takaran NPK sekitar satu sendok teh dan dilarutkan kedalam wadah yang sudah disediakan dengan takaran air kisaran 5-6 liter, kemudian disiram disekitar tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Jika terdapat hama atapun penyakit pada tanaman; maka perlu dilakukan tindakan pengendalian, bisa dilakukan secara fisis atau penyemprotan dengan pestisida, tapi jika jumlah tanaman hanya sedikit dam memungkinkan untuk penanggulangan fisis dapat dilakukan secara manual dan gunakan pestisida nabati atau alami.

Perempalan Tanaman
Ketika tanaman sudah memasuki masa berbunga atau sekitar berumur 2-3 bulan diketiak daun dekat dengan calon bunga akan muncul tunas-tunas tanaman baru, agar pertumbuhan terfokus ke calon bunga maka perlu dilakukan perempalan tunas-tunas tersebut.
Langkah selanjutnya adalah mengikat daun brokoli sehingga bunga tidak terpapar sinar matahari, agar pertumbuhan bunga brokoly dapat bertumbuh dengan sehat. (MB-OFN, Sabtu, 16 desember 2017)

Selamoga artikel ini dapat bermamfaat bagi pembaca.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search