Oleh: Onesimus F Napang
Ditengah malam ketertinggalan Kamu becahaya
Bulatan bola api cintamu kepada rakyat membakar semangat para generasiku
Dikesunyian malam Kamu membisikan kata penuh makna
Akulah Putra Terbaik Mu
Rasa kecewa, rasa benci untukMu putra terbaik Ku
Bagaikan hujan terbawa angin yang meninggalkan bekas tanpa ada guna
Niat dan tekat untuk membangun generasi Mu kini telah hangus
Bagaikan abu yang disirami oleh sejuknya Si embun pagi
Bisikan kata ditengah kesunyian Sang malam
Kini menjadi dinding pembatas untuk Mu
Bulatan bola api cintamu bagaikan pintu rumah persinggahanMu
Putra terbaik Ku akankah kamu dapat bangkit kembali dan melanjutkan perjuangan Mu
Posting Komentar