Oleh: Gun Tenda Halilintar
Dulu kita
pernah bersama
Melintasi
bersama sangkala
Hingga
sampai penghujung maya
Ditengah
hingar-bingar ibu kota
Kita tetap
terajut dalam 1001 cerita
Dulu kita
pernah bersama
Berbagai
cerita
Tentang kisah
muara merunda
Tentang
seorang anak formatif
Tentang
seorang ibu yang sudah usia senja
Tentang
seorang bapak yang tua renta
Mereka yang
sedang mengemis dijalanan
Dulu kita
pernah bersama
Disela-sela
diskusi Kita tak luput dari saling mencerca
Kita, tampak
seperti anak kecil yang baru belajar merangkak
Dulu kita
pernah bersama
Menjalin
persahabatan tanpa ada ruang sekat
Ah...Ente,
memaksa ku untuk terus ku ingat kenangan yang hampir ditelan bumi bersama mu
Saat ini
saja akupun tak tau dimana engkau berada
Kabar burung
mengatakan engkau pulang kampung
Dan siap
dijodohkan ala jaman siti nurbaya
Dimanapun
engkau berada aku hanya ingin mengatakan
Waktu tak
dapat mengahncurkan kenangan kita
Sebab itu
terpatri dalam relung hati kita
Dulu kita
pernah bersama
Kini ente
hilang bak ditelan bumi
Dikesendirianku,
aku menghitung hari yang tak kunjung usai
Menanti
kehadiran mu kembali
Untuk terus
bersama
Hingga akhir
hayatpun tiba
Dikesendirianku,
aku merasa tak mampu berjalan
Untuk
berteriak terhadap cakrawati yang rakus dan nakal itu
Ku berharap
kau kembali lagi
Jakarta, 25
Maret 2018
Margasiswa
III-Jaktim
Posting Komentar