Minggu, 25 Februari 2018

DI PINGGIRAN KOTA.

 Sajak, Oleh : Onesimus F Napang. (Tungku Jaong)

                                                    Images; By google.
Di pinggiran kota Aku ditemani oleh kebisingan dan dihiasi oleh lampu-lampu kehidupan nyata seakan semuanya begitu sempurna sejauh bola mata memandang

Aku yang mengambil bagian dari sebuah drama dalam cerita sinderela, kini merasa kaku dan
lemah untuk berpijak ke tempat yang lebih sempurna

Batang jarum jam ingin selalu membawa Ku kesebuah situasi senja menjemput sang malam,
bulu kuduk pun ikut merasakan dinginya hembusan  angin malam yang menusuk-nusuk diseluruh bagian tubuh Ku

Sejuknya hembusan angin malam mulai meramu dengan sebuah rasa kekecewaan hati, denyutan nadi seakan mulai melemah untuk mendukung kerja otak kiri

Hiasan lampu-lampu kehidupan yang tadinya begitu nyata, kini mata mulai sayup dan tak lagi melihat kenyataan itu

Hati kecil yang mulai merasakan peranya drama kehidupan kini mampu mengerakan organ tubuh Ku
melangkah kesebuah tempat dimana aku merasakan sebuah kehangatan dan kenyamanan

Kini lembaran putih mulai di hiasi oleh lukisan sebuah rasa yang sama yaitu Cinta

Pingiran kota kamu begitu mampu membawa Ku kesebuah rasa yang sama.

Jakarta,26 Februari,2018


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search