Sajak : CINTA YANG BEGITU TULUS.
Oleh :Onesimus F Napang
Didalam sanubari cinta dan doa Kedua pahlawan sejati menaruhkan harapan sambil meneteskan air mata Mereka
Kata yang selalu menghantui Mereka dalam nada dan doa adalah jadikanlah Dia seperti gubuk di tengah hamparan padang pasir yang datar
Badan Mereka yang dulunya kekar dan terlihat tegar, kini mulai datar dan keriput, demi Dia Si buah hati Mereka
Hujan dan panasnya sinar mata hari tidaklah Mereka hiraukan, keras dan pahitnya kehudupan, tidak sedikitpun Mereka gemetar
Satnya ketulusan cinta dan kerja keras Mereka memberikan mutiara kasih yang tulus oleh Sang Buah hati
Wajah Mereka yang tidak lagi berbentuk, sekejap terlihat indah bersinar ketulusan dan kegembira'an, melihat Sang pangeran Mereka berdiri gagah dan melepaskan senyuman kebahagia'an
Keriput tulang pipi dan raut wajah yang melukiskan perjuangan Mereka, kini hilang melihat Sang pangeran memakai toga dan tersenyum indah memancarkan kebahagia'an
Kedua pahlawan sejati saling bertatapan dan sambil meneteskan air mata serta melantunkan kata yang sama didalam lubuk hati Mereka berdua
Tuhan jaga Dia,Tuhan tuntun Dia, jadikanlah Dia yang terbaik diantara yang baik.
Kamar Kos: 11,maret,1018
Oleh :Onesimus F Napang
Didalam sanubari cinta dan doa Kedua pahlawan sejati menaruhkan harapan sambil meneteskan air mata Mereka
Kata yang selalu menghantui Mereka dalam nada dan doa adalah jadikanlah Dia seperti gubuk di tengah hamparan padang pasir yang datar
Badan Mereka yang dulunya kekar dan terlihat tegar, kini mulai datar dan keriput, demi Dia Si buah hati Mereka
Hujan dan panasnya sinar mata hari tidaklah Mereka hiraukan, keras dan pahitnya kehudupan, tidak sedikitpun Mereka gemetar
Satnya ketulusan cinta dan kerja keras Mereka memberikan mutiara kasih yang tulus oleh Sang Buah hati
Wajah Mereka yang tidak lagi berbentuk, sekejap terlihat indah bersinar ketulusan dan kegembira'an, melihat Sang pangeran Mereka berdiri gagah dan melepaskan senyuman kebahagia'an
Keriput tulang pipi dan raut wajah yang melukiskan perjuangan Mereka, kini hilang melihat Sang pangeran memakai toga dan tersenyum indah memancarkan kebahagia'an
Kedua pahlawan sejati saling bertatapan dan sambil meneteskan air mata serta melantunkan kata yang sama didalam lubuk hati Mereka berdua
Tuhan jaga Dia,Tuhan tuntun Dia, jadikanlah Dia yang terbaik diantara yang baik.
Kamar Kos: 11,maret,1018
Posting Komentar