Oleh : Onesimus F. Napang
Images may be subject to copyright
Putaran jarum jam membentuk sudut siku-siku
Jarum penunjuk angka memberi tanda tepat pukul sembilan
malam
Di kegelapan malam samping tembok marga II, terlintas Si
pemeran malam
Penuh dengan cerita kegelapannya
Lekukan tubuhnya membuat aku terpana dan terkesima
Hingga aku memalingkan muka padanya
Dikala aku menatap wajahnya yang penuh sumringah
Aku seperti menatap senja, kala diatas Bukit Poco Tila
Lekukan tubuhnya yang
terlihat jelas dari pandangan mata
Hingga akupun tergoga dan ingin merambah tubuhnya
Namun aku teringat pewartaan
syair khotbah di malam kamis putih
Tentang kasih yang tidak memandang perbedaan
Semakin aku melirik kearahnya
Detakan jantungkupun semakin kencang
Tatapan matanya begitu bersinar
Mengalahkan kepercayaan diriku
Akupun berpaling darinya
Meskipun tak dapat merasakan sedikit kehangatan tubuh mungilnya
Yang membuat aku akan lupa syair khotbah malam kamis putih
Ah, ingin ku lacurkan diriku denganya
Jakarta, 30 Maret 2018
Sudut Kota-Jakut
Posting Komentar