Rabu, 04 April 2018

Media Masa "Demokrasi Dan Politik"

Artikel : Media Masa Dalam Demokrasi Dan Politik
Oleh: Sandy Tara
Images may be subject to copyright


Indonesia adalah bangsa yang  besar dengan media ( pers ) yang bebas tanpa arah dan kendali yang jelas. Kebebasan tersebut menyentuh bisnis industri media yang nyaris tanpa bisa dikekang lagi .

Seharusnya semakin kuat kebebasan media ( Pers ) maka semakin terdidik publiknya dan semakin kuat karakternya . Tetapi malah terbalik dengan cerminan fakta media massa di indonesia saat ini .

Jika kita melihat Konglomerasi kepemilikan media masa besar di Indonesia ada 7 (Tujuh) komponen besar yang menguasai ladang di bidang media massa , sebut saja ada MNC GROUP , BAKRIE GROUP , EMTK GROUP , TRANS CORPORATION , MEDIA INDONESIA GROUP , KOMPAS GROUP , dan JAWA POS GROUP .

Jika kita melihat dari sudut pandang subjek Konglomerasi dan keterkaitannya dalam dunia politik Indonesia dari 7 (tujuh) media masa tersebut , dapat disimpulkan bahwa beberapa pemilik media masa tersebut berkecimpung juga di dalam dunia politik Indonesia .

Kontrol ketat dari pemilik media yang notabene adalah pengurus partai politik ini merupakan ancaman nyata bagi demokratisasi media itu sendiri .

Bertemunya kepentingan politik pemilik media, dalam industri media dapat membentuk atau menggiring opini publik yang menyesatkan , terlebih jika opini tersebut disebar pada khalayak yang belum sejahtera dan sudah terkena candu politik. 

Akibatnya , Demokrasi media menjadi kuda tunggangan para politisi kapitalis .

( Matthew Arnold )
“kebebasan (Media/Pers) adalah kuda sembrani yang kokoh untuk kita naiki, namun ia akan membawa kita kemanapun jika tanpa sais kendali”

Kita dapat melihat beberapa contoh kasus selama ini yang merupakan strategi dari agenda setting media yang menimbulkan kecemasan dan salah kaprah ke masyarakat luas.

Ini yang menjadi sebuah ironi bahwasannya kebebasan berpendapat dan agitasi propaganda yang mencakup media massa sudah dipolitisir dan digunakan oleh oknum untuk suatu kepentingan tertentu dan sudah membuat rapuh Demokrasi media massa itu sendiri .

Cerminan ini merupakan sajak lama yang sudah dicerminkan oleh media massa dalam realita sekarang ini .

Oleh sebab itu. Hemat saya berpendapat bahwa, kebebasan  yang diperoleh media massa belum digunakan dengan baik untuk peningkatan dalam demokrasi. Butuh ruang demokrasi yang transparan dan bebas dari kepentingan elit apapun dalam keterbukaan media masa sekarang ini.(Rabu05/04/2018) (Editor: Gun T. H.)

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search