Senin, 03 September 2018

Puisi Esai: ADA HANTU NEOLIBERALISME DI MABAR


 
Foto Istimewa. 
Ada hantu yang berkeliaran di mabar
Ia sudah mulai berkuasa
Namun, rakyatnya telah bersatu untuk mengusir hantu ini

Ada hantu yang berkeliaran di mabar
Ia menyelapi kedalam tubuh manusia
Yang menjangkiti anemia intelektual, yang tak dapat disembuhkan
Ia tularkan kebencian, yang sungguh-sungguh menjadi ilmu sihir

Ah, lagi-lagi ia merasuki kedalam tubuh “regen”
Menawarkan kemajuan lewat kebijakan politik
Ini adalah semata-mata, suatu utopia

Karena kebijakan politik adalah untuk menimbun kekayaan kaum neolib
Adalah suatu kaum yang dinamakan hantu hidup
Kaum ini, selalu menyanyikan lagu puji-pujian kebijakan kebaikan
Pemikiran ke masa depan dari manusia “masa depan”

Ada hantu yang berkeliaran di mabar
Ah, kebijakan itu, hanya menina-bobokan rakyat
Setelah itu, kau hisap dan tindas mereka
Dengan sihir kebijakan infrastruktur mu

Ah, “regen” hanya menjadi boneka mu
Tali-temalinya kau gerak dari sisi panggung
Kebijakan ekonomi serampangan
Dan perlahan kau bunuh rakyatnya

Wahai, hantu neoliberalisme yang bergentayangan
Aku berupaya, agar kau disingkirkan dari sana

Wahai, kota bersorak riuh dan ribut bergembira
Ditengah hingar-bingar pusaran kota mu
Sadarlah, bahwa ada hantu
Yang sedang menyusup

Sadarlah akan keberadaanya
Katakan bahwa kau tolak tunduk pada kaum lalim ini
Sesungguhnya mereka adalah

Menebarkan firman, mereka bagai nabi-nabi palsu, berdalil untuk kemajuan

Wahai, lidah penipu, cukup kau goda kementerian LHK
Untuk melakukan segala sesuatu kekuasaan
Untuk melemparkan suatu kerudung atas rekayasa-rekayasa gelap ini
Dengarlah, aku tak turuti keinginan bebas mu,
Menuruti kesenangan-kesenangan dunia, daging dan iblis.

Jakarta (Margasiswa III), 3 September 2018



Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search