Arianto Hulu terpilih sebagai mandataris |
Denpasar-Mejabundar86.com
- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar Sanctus Paulus, menggelar Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) yang merupakan forum legislatif dan musyawarah tertinggi pada tingkatan cabang dalam PMKRI. RUAC yang dimulai pada tanggal 28/6/2018, dan berakhir pada 1/7/2018 (jadwal undangan).
Sengitnya dinamika dan perdebatan forum dalam
sidang membuat pending dan skorsing nyaris tak terhitung jumlahnya, meyebabkan
sidang RUAC tersebut berakhir pada minggu 15/7/2018.
Tiga agenda terakhir yaitu pemilihan ad hoc,
laporan pertanggungjawaban katua presidium periode 2017-2018, dan pemilihan
mandataris periode 2018-2019 berlangsung sejak sabtu 14/7/2018 pukul 19.00
wita, hingga minggu 15/7/2018 pukul 12.25 wita.
Robertus Dicky Armando, terpilih menjadi ketua
panitia ad hoc, setelah meraup 12
suara, sedangkan rivalnya yg lain, seperti Arianto Hulu 5 suara, Rian Dacosta 1
suara, dan Kohanes Kondo 3 suara.
Ketua ad
hoc memimpin jalannya agenda sidang laporan pertanggungjawaban ketua
presidium periode 2017-2018 dan pemilihan mandataris/formatur tunggal/ketua
Presidium PMKRI untu sati periode ke depan.
Laporan pertanggungjawaban oleh ketua presidium periode 2017-2018 Efraim Mbomba Reda berlangsung sangat lama,
terhitung sejak minggu pukul 2.30 wita hingga pukul 8.45 wita.
Dalam Lpj tersebut, Efraim memaparkan kinerja DPC PMKRI Cabang Denpasar selama satu periode kepemimpinanya.
Dalam Lpj tersebut, Efraim memaparkan kinerja DPC PMKRI Cabang Denpasar selama satu periode kepemimpinanya.
Pasca Lpj, dilanjutkan dengan pertanyaan oleh
forum. Semua pertanyaan berhasil dijawab dan dipertanggungjawabkan oleh Efraim
dengan berbagai hasil dan kegiatan-kegiatan yang telah dan dibeberkan dalam Lpj
tersebut. Alhasil Lpj tersebut dinyatakan diterima oleh forum.
Diakhir laporan pertanggungjawabannya, Efraim
menyampaikan kesan dan sekaligus menyampaikan terima kasih terhadap PMKRI. Pria
asal Ende tersebut menegaskan pentingnya berproses di PMKRI, sehingga tulisan
terakhir saya tentang, mengapa harus berPMKRI, menjadi refleksi besar atas
pergulatan saya dengan berbagai pembinaan dan proses belajar di PMKRI, terutama
saat saya menahkodai perhimpunan ini.Dan pada akhirnya saya menemukan jawaban
bahwa berPMKRI itu memantapkan saya dalam segala hal.Tutur pria fakultas hukum
universitas warmadewa tersebut.
Untuk diketahui Efraim juga adalah Penulis dua
buah buku. Buku pertama yang ditulisnya Berjudul "Pikiran Itu Nyata", dan buku
Kedua adalah "Masa Kebebalan", yang sudah tersebar dimana-mana dan telah dimiliki
dan dibaca hampir semua kalangan, mulai dari siswa/i, mahasiswa, guru dan
dosen, pejabat dan khalayak umum lainnya.
Beliau juga salah satu pegiat literasi, tulisan-tulisannya
telah dimuat di beberapa media masa, baik lokal maupun nasional.
Setelah menyampaikan kesan dan pesan di akhir
Lpj nya, forum RUAC pun susul dengan tepuk tangan yang riuh dan meriah, tak
sedikut pula yang terharu mengingat perjuangan dan kinerjanya selama
menjalankan roda organisasi PMKRI Cabang Denpasar yang membuahkan hasil
signifikan.
Agenda pemilihan mandataris RUAC/Formatur
tunggal/ketua preaidium PMKRI Cabang Denpasar dimulai setelah skorsing 5 menit
pasca laporan pertanggungjawaban dinyatakan selesai.
Mekanisme pemilihan dimulai dengan pengajuan
Kriteria bakal calon. Hingga Arianto Hulu terpilih menjadi Mandataris RUAC
secara aklamasi.
Penulis: Kontributor Bali, Vitalis Jebarus
Editor: Kosmas Mus Guntur
Posting Komentar